Tulisanini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana perkembangan partai politik di Indonesia pada awal kemerdekaan dan Orde Baru. Penulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan menganai perkembangan partai politik di Indonesia.
kesimpulan Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa penyederhanaan partai politik di Era Orde baru sangat efektif untuk menstabilkan permasalahan-permasalahan ekonomi, pendidikan hingga permasalahan politik. Apabila ditnjau dari segi prosesnya penyederhanaan partai politik tersebut, merupakan upaya rezim orde baru yang cacat yuridis.
A Latar belakang. Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa Orde Lama. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998.
Memberikanpenilaian terhadap Perbandingan Pelaksanaan Pemilihan pengarang apakah sesuai dengan Umum Pada Masa Orde Baru dan kepentingan di bidangnya atau tidak, kegiatan Pemilihan Umum penulis dalam hal ini adalah yaitu dengan memberikan penilaian kepada penulis buku Pemilihan umum pada masa orde baru antara lain R. Liddle William dalam buku
PartaiPolitik masa pemerintahan Orde Baru hasil penyederhanaan partai politik 1973. (suasana Pemilihan Umum Pertama tahun 1971 pada masa Orde Baru) Pemilu pada masa Orde Baru memiliki keunikan tersendiri dari pada pemilu yang terjadi sebelum dan sesudahnya.
MENGKAJIULANG KEBERLANGSUNGAN OTONOMI DAERAH PADA MASA ORDE BARU HINGGA REFORMASI. Ferdy Y Pratama. Secara etimologis, otonomi daerah merupakan serapan bahasa asing yaitu berasal dari bahasa Yunani. Auto artinya 'sendiri' dan namous berarti 'hukum'. Berarti otonomi daerah adalah kawasan yang memiliki hukum tersendiri.
2oMB.
dua partai hasil penyederhanaan partai pada masa orde baru adalah